FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akhirnya tiba di gedung KPK, Senin malam sekitar pukul 20.06 WIB.
Yan Piet Mosso dan pihak lainnya diterbangkan ke Jakarta usai terjadi OTT di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (12/11) kemarin.
Saat tiba di gedung KPK, Yan Piet Mosso tampak mengenakan jaket, topi dan masker berwarna hitam. Saat memasuki gedung itu, Yan Piet memilih bungkam terhadap awak media.
Kepala bagian pemberitaan KPK Ali Fikri menyampaikan OTT di Sorong, Papua Barat Daya terkait dengan pengondisian atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat Daya. KPK mengamankan Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso dan empat orang lainnya.
“Atas dugaan korupsi pengondisian temuan dalam pemeriksaan dengan tujuan tertentu BPK untuk wilayah Provinsi Papua Barat Daya tahun anggaran 2023,” ucap Ali Fikri melalui keterangannya, Senin (13/11).
Ali mengatakan, tim penindakan KPK menangkap total lima orang dalam operasi senyap tersebut. Tiga orang di antaranya merupakan pejabat Pemerintah Kabupaten Sorong, dua lainnya ialah pemeriksa BPK Perwakilan Propinsi Papua Barat Daya.
“Sejauh ini ada beberapa orang yang ditangkap tim KPK, di antaranya tiga pejabat Kabupaten Sorong dan dua orang pemeriksa BPK perwakilan Provinsi Papua Barat Daya,” ucap Ali.
Meski demikian, KPK belum memberi informasi perihal barang bukti yang ditemukan dalam OTT dimaksud.
“Masih dilakukan pemeriksaan tim KPK dan segera kami sampaikan perkembangannya,” tegas Ali.